Senin (21/03) di halaman Ruang Terbuka Hijau RW 01 Kelurahan Purbayan Kemantren Kotagede. Kegiatan Ngluwihi Mbagehi untuk membangun gerakan solidaritas warga di masa pandemi melalui gotong royong membantu warga.

Sementara Kudup Nawangsasi Lurah Purbayan Kemantren Kotagede menyampaikan apresisi dan terima kasih pada warga Kelurahan Purbayan dalam kegiatan pertanian perkotaan.

Rasa bangga melihat upaya warga Purbayan yang tak henti-hentinya beraktifitas dalam budidaya sayur, ikan konsumsi dan tanaman obat yang dilakukan di halaman rumah masing-masing maupun di kebun kelompok. Dan inilah hasil dari kerja bareng kita semua, dimana saat ini kita bisa menikmati hasil panen dan ekspo produk pertanian serta makanan olahan yang berbahan baku dari sayur yang ditanam sendiri tutur Nawangsasi lebih lanjut.

Pemantauan tumbuh kembang anak merupakan tugas dan kewajiban orang tua demi menyiapkan generasi yang sehat, dengan pemantauan tumbuh kembang setiap bulan di Posyandu masing-masing, demikian disampaikan oleh Kudup Nawangsasi selaku Lurah Purbayan.

Materi pencegahan stuntig yang disampaikan Lia Karlia sebagai Nara sumber mengulas tentang beberapa penyebab terjadinya stunting diantaranya kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil dan setelah melahirkan, untuk itu bagi calon pengantin saat ini ada pendampingan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) agar pasangan memahami tentang kondisi fisik untuk kesiapan kehamilan. Waktu pendampingan tersebut adalah 3 bulan sebelum pernikahan , untuk itu bagi Bapak/ibu yang punya anak remaja putri diperlukan peran aktifnya untuk mengingatkan remaja putrinya rajin meminum tablet FE setiap satu kali dalam seminggu, agar tidak terkena anemia demikian pungkas Lia.

Dalam kesempatan yang sama Indah Purwani Prihatiningsih menambahkan bahwa program ngluwihi mbagehi ini merupakan program TP PKK Kota Yogyakarta di masa Pandemi, dengan swadaya dari warga sekitar sebagai wujud kepedulian sesama agar dalam masa Pandemi ini semua balita tetap mendapatkan asupan gizi yang seimbang.