Iinovasi GOGROK COVID-19 (Gotong Royong Ketahanan Masyarakat Menghadapi Wabah Covid 19),

Sebuah inovasi dimana mendorong  masyarakat saling bergotong royong melalui POSKO Gugus Tugas  COVID-19 tingkat RW melakukan upaya pencegahan dengan penyemprotan swadaya yang dilakukan seminggu 2 kali dimasing-masing RT, ketahanan ekonomi dengan berbagi Sembako dan masker dari warga untuk warga, penyiapan lumbung pangan dan dapur umum RW  dan Ketahan pangan dengan urban farming (menanam sayuran di pekarangan sempit) dengan memiliki stok tanaman sayuran pribadi warga akan tercukupi dalam pemenuhan gizi, beternak ikan lele di dalam bis sumur atau dikenal dengan lele cendol dan ternak lele tumpang sari di ember sebagai pemenuhan protein hewani yang dimiliki warga sendiri,  serta melalui dana kelurahan dilakukan  pembangunan wastafel ada 2 titik di  setiap RW  pada  Fasilitas Kegiatan warga (Balai, Pos Ronda, pendopo, GOR dll). Melalui gandeng gendong Perangkat Kelurahan Purbayan menghubungkan dengan Perguruan Tinggi salah satunya Fakultas Pertanian UGM untuk membantu pemberian benih tanaman sayuran dan peralatan hidroponik sederhana (staterkit) dan adanya KKN UGM sistem daring dalam upaya penanganan Covid-19 di Kelurahan Purbayan, STIKES Notokusumo Yogyakarta dalam sosialisasi daring di bidang kesehatan masyarakat. Sektor usaha di Kelurahan Purbayan seperti BPD DIY, pengusaha perak juga ikut berpartisipasi dalam uapaya ketahanan masyarakat menghadapi wabah covid 19 dengan bantuan alat semprot, dan pemasangan spanduk ajakan masyarakat. Dengan inovasi GOGROK COVID-19 upaya penumbuhan gotong royong Ketahanan masyarakat Kelurahan Purbayan Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta dalam menghadapi wabah Covid-19 ini melalui program gandeng gendong pemerintah, masyarakat,/kampung, komunitas, korporate dan kampus menjadi lima pilar yang bersatu menyejahterakan masyarakat dimasa pandemi virus covid-19.